Pemakaian pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sekarang makin disukai di Indonesia, ini kelihatan dari jumlahnya pada beberapa gedung pencakar langit, pabrik di kawasan industri, sampai perumahan yang sudah memakai solar panel.
Dikarenakan biaya investasinya yang semakin terjangkau, pemakaian listrik tenaga surya tak perlu memerlukan tempat yang luas, karena bisa terpasang di atap bangunan, atau yang umum dikenali sebagai PLTS Atap.
Saat sebelum kalian melakukan instalasi panel surya, Ada banyak hal yang sangat penting untuk dijadikan perhatian agar dapat mengoptimalkan performa mekanisme panel surya itu :
Contents
Lokasi Penempatan
Salah satunya hal yang memengaruhi perform panel surya ialah intensif cahaya matahari pada lokasi penempatan PLTS Atap. Tiap lokasi mempunyai radiasi cahaya matahari yang berbeda, makin besar intensif cahaya matahari yang diterima maka semakin tinggi performa panel surya dalam menghasilkan listrik. Disamping itu, perlu ditegaskan jika lokasi instalasi panel tenaga surya ini tidak terhambat oleh bangunan lain agar tangkap cahaya matahari dengan optimal.
Tujuan Panel Surya
PLTS akan bekerja secara bagus bila panel menghadap ke yang pas berdasar lokasi gedung. Bila memungkinkannya, panel surya lebih bagus hadapi ke garis khatulistiwa. Sebagai contoh, bila bangunan ada di Pulau Jawa, karena itu panel surya lebih bagus ditujukan ke arah utara. Tetapi, bila panel surya tidak mungkin untuk terpasang berdasar tujuan utara atau selatan, mekanisme pembangkit listrik masih tetap bisa bekerja meskipun dengan efektivitas yang lain bila dibanding dengan penempatan menghadap ke khatulistiwa.
Luas Tempat pada Atap
Luas tempat atap gedung atau bangunan akan memengaruhi kemampuan listrik yang bisa dibuat oleh PLTS Atap. Rerata panel surya membutuhkan lebih kurang 2.5 m2 untuk produksi 1 kWh listrik. Disamping itu, ketahui luas atap dan kekuatan kemampuan mekanisme dipasang menjadi pemikiran dalam penyeleksian type panel surya. Anda bisa pilih tipe panel surya yang mempunyai efektivitas semakin tinggi untuk mengoptimalkan kekuatan produksi listrik bila tidak mempunyai luas atap yang lumayan besar.
Suhu Udara dan Kecepatan Angin
Temperatur lokasi penempatan installasi panel surya dapat memengaruhi performa mekanisme pembangkit listrik. Panel surya bisa bekerja dengan maksimal dengan temperatur lingkungan yang normal sekitaran 25 derajat celcius. Peningkatan suhu bisa mengakibatkan pengurangan perform panel surya, hingga kecepatan angin di lokasi jadi penting karena akan menolong pendinginan suhu permukaan sel surya.
Tipe Panel Surya
Panel surya bisa menghasilkan listrik karena terbagi dalam sel surya yang dibuat berbahan semikonduktor untuk mengganti sinar matahari jadi listrik. Tiap tipe panel surya mempunyai perform yang bervariatif dan kekuatan hasilkan daya yang berbeda. Bila ruangan dan luas terbatas, tipe panel surya monocrystalline dengan efektivitas tinggi menjadi pilihan yang pas. Disamping itu, ada tipe panel surya polycrystalline dan thin film yang mempunyai kelebihannya semasing.